5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman beserta Penjelasannya Lengkap – Rukun Islam dan Rukun Iman adalah hal paling dasar yang wajib kita ketahui sebagai seorang Muslim. Terutama jika kita bisa menghafal, mengerti, dan melaksanakan tentang apa yang terkandung pada rukun islam dan rukun iman. Insya Allah keimanan dan keislaman kita menjadi lebih sempurna.
Namun, tidak jarang dan bahkan banyak orang yang melupakan tentang rukun Iman dan Islam ini. Bahkan ada yang benar-benar tidak tahu karena dulu saat mengaji tidak memperhatikan sang guru saat mengajarkan dasar-dasar tentang agama Islam.
Oleh karena hal itu, saya disini akan mencoba memberikan ulasan secara lengkap untuk kamu yang sedang membaca artikel ini tentang 5 rukun Islam dan 6 rukun Iman yang wajib kamu ketahui beserta penjelasannya secara lengkap. Dan Insya Allah informasi yang saya tulis disini adalah sebenar-benarnya sesuai ilmu aqidah dan pemahaman saya tentang Islam sampai saat ini.
Rukun Islam ada 5
Pertama kita akan membahas tentang rukun Islam secara lengkap, dimana rukun Islam adalah hal yang benar-benar dasar untuk dipelajari untuk memperkuat aqidah kita tentang agama Islam. Berikut selengkapnya.
Rukun Islam yang berasal dari bahasa arab Arkan Al-Din atau Arkan Al-Islam jika diartikan secara bahasa mempunyai arti pilar agama.
Sedangkan menurut istilah, rukun islam berarti sesuatu yang harus dilakukan oleh seorang muslim berupa tindakan atau amalan dasar dimana ini merupakan pondasi yang menjadi ciri kita sebagai seorang Muslim, kecuali untuk rukun yang terakhir yaitu tentang menunaikan ibadah haji karena ibadah tersebut hanya untuk orang-orang yang mampu saja.
Rukun Islam Ada Berapa?
Ada berapakah rukun Islam yang harus kita ketahui dan kita laksanakan kandungan isi yang ada di dalamnya? Diketahui rukun Islam itu ada 5 perkara. Dan hal tersebut telah tertulis pada sebuah hadist dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Alh Khatab r.a yang berisi bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Islam dibangun diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada dzat yang disembah kecuali Allah SWT dan bahwa nabi Muhammad adalah utusanNYA,Menegakkan sholat ,menunaikan puasa,zakat,dan haji.” (HR.At-turmuzi dan Muslim)
Urutan Rukun Islam[H2]
Baik, sesuai yang telah tertulis pada Hadist sebelumnya diatas bahwa ada 5 Rukun Islam yang harus diketahui dan dijalankan bagi setiap muslim. Sekarang kita akan membahas tentang pengertian dan definisi lengkap mengenai urutan rukun Islam ada 5 yaitu sebagai berikut.
Rukun Islam Pertama Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat
Rukun islam yang pertama adalah mengucapkan dua kalimat syahadat. Syahadat sendiri berasal dari bahasa arab Syahida yang mempunyai arti, telah menyaksikan. Dimana syahadat merupakan bagian yang paling dasar sendiri dari rukun lain pada agama Islam.
Kalimat syahadat dibagi menjadi dua, yaitu Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul. Syahadat Tauhid adalah sebuah pengakuan diri kita bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan kita yang berhak disembah. Lafadznya adalah
“Asyhadu an-Laa Ilaaha Illallah” (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah
Selanjutnya adalah syahadat Rasul yang berarti pengakuan kita bahwa Nabi Muhammad adalah benar utusan Allah. Syahadat Rasul tersebut berlafadz,
“Asyhadu an-na Muhammadarrasuulullah” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
Nah, dua kalimat diatas harus benar-benar kita percayai dan biasanya untuk menjadi seorang muslim yang baru. Orang-orang yang masuk Islam juga harus membaca dua kalimat syahadat tersebut secara lengkap untuk menyatakan kesediaannya dalam memeluk agama Islam. Lafadznya secara lengkap adalah,
“Asyhadu an-Laa Ilaaha Illallah wa asyhadu an-na Muhammadarrasuulullah” (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Selain lafadz tersebut wajib dibaca oleh seorang yang akan memeluk agama Islam, lafadz Syahadat tersebut juga harus kita ucapkan di setiap waktu kita mengingat Allah. Gunanya adalah untuk memperbarui kadar keislaman kita yang secara tidak sadar pasti turun seiring berjalannya waktu.
Rukun Islam Kedua Mendirikan Shalat
Rukun islam yang kedua adalah mendirikan shalat. Setelah kita sudah mempercayai sepenuhnya bahwa Allah adalah Tuhan kita dan Muhammad adalah nabi dan rasul kita. Kita berkewajiban untuk menunaikan shalat sebagai salah satu syarat sahnya kita menjadi seorang Muslim.
Ada 5 waktu shalat yang wajib untuk dikerjakan dan telah ditetapkan dalam agama Islam. Yaitu shalat Subuh, shalat Dhuhur, Shalat Ashar, Shalat Magrib, dan Shalat Isya. Perintah dari wajibnya shalat tersebut juga ada di Al-Qur’an, salah satunya adalah dalam surat Al-Baqarah ayat 43 yang berbunyi,
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’.”
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa shalat adalah :
- Kewajiban yang paling utama bagi seorang muslim setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan merupakan urutan kedua di dalam rukun Islam.
- Shalat adalah pembeda antara kita dengan orang-orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkan shalat, maka dia kafir.” (HR Muslim).
- Shalat merupakan salah satu tiang agama karena tidak akan tidak akan tegak keimanan dan keislaman seseorang tanpa mendirikan shalat.
- Shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab pada hari kiamat kelak. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat kelak adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka dia akan beruntung dan selamat. Dan jika shalatnya rusak, maka dia akan menyesal dan merugi. Dan jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah akan bertanya, ‘Lihatlah apakah hamba tersebut mempunyai amalan shalat sunnah?’. Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya. Begitu pula amalan lainnya seperti itu.
Dan pada riwayat lainnya juga disebutkan, “Kemudian amalan zakat akan menjadi perhitungan pula seperti itu. Kemudian amalan lainnya pula akan dihisab seperti itu pula.” (HR Abu Dawud)
Rukun Islam Ketiga Membayar Zakat
Rukun islam yang ketiga setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan mendirikan shalat adalah membayar zakat. Zakat berasal dari kata zaka yang mempunyai arti suci, berkah, tumbuh, baik, dan bersih. Dan pengertian menurut istilah, zakat mempunyai arti membayar sesuatu yang telah dihukumi wajib yaitu berupa harta benda tertentu yang sudah sesuai dengan sifat serta ukurannya kepada golongan tertentu yang berhak menerima disertai syarat tertentu pula.
Rukun Islam Keempat Melaksanakan Puasa di Bulan Ramadhan
Selanjutnya rukun islam yang keempat, melaksanakan ibada puasa yang wajib pada bulan Ramadhan. Pengertian puasa sendiri menurut syariat Islam adalah menahan diri dari makan, minum, serta segala perbuatan yang membatalkan puasa. Dan itu harus dilakukan mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183 ;
“Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Rukun Islam Kelima Melaksanakan Ibadah Haji ke Baitullah
Rukun Islam yang terakhir yaitu rukun islam yang kelima adalah menunaikan ibadah Haji ke tanah suci Makkah atau Baitullah. Allah SWT mewajibkan bagi setiap hambanya untuk beribadah Haji minimal sekali seumur hidupnya. Namun ibadah ini diringankan bagi setiap ummatnya yang masih belum mampu melakukan ibadah Haji karena selain perjalanannya yang jauh, biayanya juga terbilang cukup tinggi.
Karena syarat mampu dalam beribadah haji ini juga merupakan salah satu syarat wajib ibadah Haji. Dan syarat ibadah Haji ada 5 yaitu Islam, Baligh, Berakal Sehat, Merdeka, dan Mampu. Tanpa kelima syarat tersebut, seorang Muslim diperbolehkan untuk tidak menunaikan ibadah tersebut.
Urutan Rukun Iman
Rukun Iman ada 6 perkara sesuai yang telah disebutkan diatas. Berikut ini kita akan membahas satu persatu secara lebih jelas tentang 6 rukun Iman tersebut agar kita bisa lebih mengerti, memahami, meyakini, serta memperkuat kadar keImanan kita. Selengkapnya sebagai berikut
1 Rukun Iman Pertama Iman kepada Allah
Rukun Iman yang pertama adalah Iman kita kepada Allah. Mengimani berarti percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah. Percaya bahwa Allah hanya satu, tidak beranak, bersaudara, atau apapun itu. Kita sebagai salah satu makhluknya tidak bisa dikatakan sebagai orang beriman kepada Allah jika tidak mengimani 4 perkara tentang Allah yaitu diantaranya :
- Iman bahwa Allah Ta’ala itu ada.
- Iman tentang Rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, serta mengatur alam semesta yang sungguh amat luas ini selain Allah Ta’ala.
- Iman terhadap uluhiah Allah, yaitu tidak ada sesembahan yang sangat berhak disembah melainkan hanya Allah Ta’ala semata dan mengingkari setiap sesembahan selain-Nya.
- Mengimani semua nama dan sifat Allah yang telah ditetapkan untuk diri-Nya dan nama tersebut tercantum di dalam Al-Qur’an dan di dalam beberapa Hadist Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Selain itu juga kita harus menjauhi ta’thil. Takyif, tahrif, dan tamtsil.
Seperti yang telah saya ulas sebelumnya tentang nama-nama Allah yang indah dan agung yang terangkum dalam Amaul Husna. Nama-nama tersebut harus bisa kamu hafalkan dan kamu yakini sebagai sifat Allah yang indah.
2 Rukun Iman Kedua Iman kepada Malaikat Allah
Urutan selanjutnya adalah rukun Iman yang kedua yaitu percaya adanya malaikat Allah. Membenarkan bahwa mereka para malaikat terbuat dari cahaya dan mereka adalah makhluk Allah yang paling patuh dan taat beribadah karena tujuan penciptaannya hanyalah untuk beribadah kepada Allah dan melaksanakan segala perintah yang Allah berikan. Seperti yang telah difirmankan kepada Allah pada Q.S Al-Anbiya ayat 19 sampai 20 yang berbunyi :
“Dan malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya, mereka tiadalah memiliki rasa angkuh untuk menyembah-Nya (Allah) dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada pernah berhenti.”.
Salah bentuk atau cara kita untuk mengimani keberadaan mereka ada dengan menghafal nama-nama mereka serta mengimani setiap tugas serta amalan-amalan yang sudah diperintahkan kepada mereka (para malaikat) yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadist sahih.
3 Rukun Iman Ketiga Iman kepada Kitab-kitab Allah
Urutan nomer tiga adalah rukun Iman kepada kitab-kita Allah atau kalamullah. Yaitu percaya bahwa seluruh kitab-kitab yang telah disebutkan di dalam Al-Qur’an seperti kitab Taurat, Zabur, dan Injil merupakan kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah langsung melalui Nabinya.
Adapun kitab suci kita Al-Qur’an merupakan sebuah penyempurnaan kitab dari kitab-kitab pendahulunya tersebut. Hal itu sesuai yang disampaikan di dalam Q.S Al-Maidah ayat 48 yang berbunyi :
“Dan kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya) dan merupakan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain.”
4 Rukun Iman Keempat Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
Rukun Iman nomer empat adalah mengimani tentang Nabi dan Rasul Allah. Yaitu seorang manusia yang telah diutus oleh Allah sebagai perantara untuk menyampaikan risalah yang ingin diperintahkan Allah kepada ummat manusia.
Kita wajib mengimani bahwa semua wahyu yang telah disampaikan Nabi dan Rasul itu adalah benar dan nyata. Dan jika kita mendustakan tentang kenabian salah seorang dari mereka para Nabi dan Rasul, maka kita sama saja tidak menyakini tentang Islam. Dan karena hal itulah Iman kita akan hilang dan diwajibkan untuk kita membaca syahadat kembali dan memulai lagi dari awal.
Cara untuk mengimani rukun Iman yang keempat bisa dengan cara menghafal dan percaya akan kenabian 25 Nabi yang telah disebutkan di Al-Qur’an seperti misalnya yang disebutkan pada Al-Qur’an surat an Nisa ayat 163 yang berbunyi :
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”
5 Rukun Iman Kelima Iman kepada Hari Akhir
Disebut sebagai hari akhir sebab dia merupakan hari terakhir untuk dunia ini, tak ada lagi untuk hari esok. Hari akhir merupakan hari dimana Allah Swt telah mewakafkan untuk seluruh makhluk yang masih hidup pada saat itu kecuali yang Allah perkecuallikan, lalu mereka semua akan dibangkitkan untuk bisa mempertanggungjawabkan amalan yang telah mereka lakukan. Allah Swt berfirman:
” sebaggaimanan Kami telah memmulai penciptaan perrtama begitulah Kammi akan mengulangiinya, janji dari Kami, sesunggguhnya Kami passti akan melakukannnya.” (QS. Al-Anbiya: 104)
“Maka demmi Tuhanmu, merreka (pada hakekatnya) tidak berriman hinggga mereka menjjadikan kamu hakkim terhadap perkara yangg merekka perselisihkkan, kemudian merreka tidak merassa dalam hati merreka sesuatu keberratan terhaddap putussan yang kammu berikan, dan merreka menerimma dengan sepennuhnya.” (QS. An Nisa:65)
Inilah makna dari rukun iman Hari Akhir secara khusus, meskipun pada dasarnya bahwa beriman kepada hari akhir itu meliputi 3 perkara, dimana siapa saja yang akan mengingkari salah satunya maka pada hakikatnya dia tak beriman untuk hari akhir. Ketiga perkara tersebut adalah:
– Mengimani untuk semua yang akan terjadi di Alam Barzakh yakni alam diantara akhirat dan dunia berupa fitnah kubur oleh 2 malaikat, nikkmat kubur untuk yang lulus dari fittnah, dan siksa kubur untuk mereka yang tidak selamat darinya.
– Mengimani untuk tanda-tandda hari kiamat, baik itu tanda-tanda kecil yang jumlahnya pulluhan, maupun tanda-tandda besar yang para ulama sebuttkan jumlahnya ada 10 yang diantaranya: munculnya seorang imam Mahdi, keluarrnya Dajjal, turrunnya nabi Isa As, keluarrnya Ya’juj dan Ma’jun dan seterrusnya sampai terbitnya matahhari dari sebelah barat.
– Mengimani untuk semua yang akan terjadi sesudah kebangkitan. Dan kejadian tersebut jika mau disistematiskan yakni: kebangkitan lalu berdiri di area padang mahsyar, kemudian telaga, lalu di hisab atau (tanya jawab dan pembagian kitab), mizan atau (penimbangan amalan), sirath, nerraka, qintharah atau (titian kedua sesudah shirath), dan yang terakhir ialah surga.
6 Rukun Iman Keenam Iman kepada Qada’ dan Qadar
Maksudnya disini bahwa kita wajib untuk mengimani bahwa semua yang telah Allah Takdirkan, apakah itu kejadiannya baik dan buruk maka itu semual bersumber dari Allah Swt. Beriman kepada takdir Allah tersebut tidak teranggap sempurna sampai mengimani 4 perkara.
– Mengimani bahwa memang Allah Swt mengimani segala sesuatu tentang kejadian, yang buruk maupun baik. Bahwa Allah telah mengetahui segala kejadian yang sudah berlalu, yang sedang terjjadi, dan yang belum terjadi, serta semua kejadian yang tak terjadi seandainya terjjadi maka Allah mengetahuinya bagaimana itu terjadi.
Allah Swt berfirman:
“Agar kamu menggetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas seggala sesuatu, dan sesungguhnnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputti segala sesuatu” (QS Ath-Thalaq:12)
– Mengimani bahwa Allah Swt sudah menuliskan segala takdir dari makhluk yang ada di lauh al-Mahfuzh, 50 ribu tahun sebelumnya dia mencipptakan bumi dan langit.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash Ra dia telah berkata: Sayya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda:
“Allah tellah menuliskan takkdir bagi semua makhhluk 50.000 tahun sebellum Allah menciptakan langgit dan bumi” (HR. Muslim No.4797).
– Mengimani bahwa tak ada satupun gerakkan dan diammnya makhluk dilangit, dibumi dan diseluruh allam semesta kecuali semuanya baru terjadi sesudah Allah menghendaki. Tidakklah makhhluk bergerrak kecualli dengan kehenndak dan izinNya, sebaggaimana tidaklah merreka diam dan tidakk bergerak keccuali sesudah ada kehenda dan izzin dari-Nya.
Allah Swt berfirman yang berarti “Dan Kammu tidak dappat menghendakki (mengerjakan sesuatu) keccuali apabila dikehhendaki Allah, Tuhan semesta allam” (QS. At-Takwir:29)
– Mengimani bahwa untuk seluruh makhluk itu tanpa terkecuali, zat mereka beserta untuk seluruh sifat dan perbuatan mereka ialah makhluk ciptaan Allah Swt.
Makna Rukun Iman dan Rukun Islam
Itulah artikel tentang 5 Rukun Islam dan 6 Rukun Iman beserta Penjelasannya secara lengkap. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pemahaman kamu tentang agama Islam