Contoh Kumpulan Puisi Pendek tentang Guru (Spesial Hari Guru)

Kumpulan Puisi Pendek Hari Guru – Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa dimana berkat jasa jasanya yang mulia, lahir banyak pahlawan dan juga generasi terbaik bangsa ini. Mereka memberikan berbagai macam bekal ilmu pengetahuan, pendidikan dan juga akhlak bagi setiap muridnya sebagai bekal menjalani setiap kehidupan.

Untuk itu, berikut ini saya sebagai admin Obatrindu akan memberikan kepada pembaca beberapa macam contoh puisi untuk memperingati Hari Guru esok pada tanggal 25 November 2016.

Memangnya apa sih itu puisi? Coba baca artikel saya tentang “Pengertian Puisi” yang sebelumnya untuk menambah wawasan kmau ya.

Kumpulan puisi ini biasanya dipakai untuk pembacaan puisi di depan kelas, peringatan hari besar pendidikan, atau saat upacara peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia. Bagi yang sedang belajar atau kebetulan mendapatkan tugas untuk mencari puisi tentang Hari Guru. Puisi berikut ini akan sangat membantu untuk anda sebagai sumber referensi.

Berikut selengkapnya puisi Guru untuk Hari Guru Nasional :

Daftar Contoh Kumpulan Puisi Untuk Guru

Puisi Guru – Dari Muridmu

Oleh Nanda Insadani

Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan harapan kelak kami mengerti

Risau melanda bila kau ada
Bahagia seisi hati bila kau tak di sisi
Pikiran kami terbalik sejak mengenalmu
S’bab kami telah meremehkan sekepal ilmu

Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam erat sekarung ilmu yang ingin kau beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati

Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kau nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati dan akhlak terpuji
; untuk kami.


Puisi – Guru tercinta

Oleh Yeni erawati

Guru………..
Engkaulah harapanku
Engkau yang mendidik kami
Aku berterima kasih kepadamu ibu guru

Guru………..
Hampir setiap hari kita bertemu
Kita bartemu disekolah
Disekolah kami mencari ilmu dengan mu guru

Guru…………
Kau selalu disisiku
Kalau kita berpisah aku rela
Aku menyayangimu guru


Puisi – Guruku Layaknya Pelangi

Oleh Najwa Futhana Ramadhani

Seorang pemberi ilmu itu
Tampak seperti pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu

Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi

Dapatkah kuulangi,
Dengan huruf dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru

Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan tentang ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras hingga mendapat buahnya yang manis

Guruku layaknya pelangi …
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi …


Puisi Untuk Guru – Sumber Ilmuku

Oleh Dadenargabisma

Guru kau adalah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru saat kau memberikan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu agar ilmu yang kau Berikan
Akan berguna diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum mampu untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kau berikan
kepadaku kuhanya mampu berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.


Puisi Guru – Bungaku

oleh Erina Napitupulu

Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.

Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,

Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu


Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata

Oleh Pandu Prabowo Jati

Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya

Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku

Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir karena aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut

Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun aku beranjak

Hingga ku tahu
Kini kau selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah batu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik

Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur aku panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata


Puisi – Guruku yang mulia

Oleh Yuli Meynar Pratiwi

Guruku….
Engkau laksana rembulan yang memiliki cahaya yang sangat terang.
Engkau bak matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau ibarat malaikat yang membimbing manusia ke jalan yang benar.

Guruku….

Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.

Guruku….

Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.

Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan agar engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.


Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah

oleh I Gusti Putu Satia Guna

Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si tua itu masih saja
Mengerang merangrang

Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati

Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan

Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan aku membuka pijakan baru


Puisi Untuk Guru – Pembuka Gerbang Dunia

Oleh : Anonimous

Dulu aku bodoh
Dulu aku sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu cara baca tulis
Aku juga begitu bodoh untuk dapat menghitung

Semuanya berubah saat aku mengenalmu
Kau yang seringkali kusepelkan dengan sabar membimbingku
Kau ajarkan aku baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan

Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
Nggak jarang aku putus asa dan malas dalam belajar
Namun, kau mampu membuka gerbang semangatku kembali

Aku tak tahu jika orang sepertimu tidak terlahir di dunia
Akan jadi apakah aku jika orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan menuju masa depa
Orang pembuka gerbang dunia untukku


Puisi Guru – Setetes Embun Di Padang Pasir

Oleh : Anonimous

Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Termia kasih sekali lagi untukmu

Kau telah memberikan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku
Kau memberikan pertolongan sebelum aku membutuhkannya
Kau seperti cahaya dalam ruangan hampa nan gelap
Kau seperti setetes embun di padang pasir

Terima kasih guruku
Terima kasih
Kau tak akan kulupakan
Jasamu akan abadi sepanjang hayat hidupku


Puisi Guru – Pahlawanku Yang Terbaik

Oleh Nadia Ayu

Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…
Kata semangat yang kau ingatkan kepadaku…

Guruku…
Jasa -jasamu yang aku ingat,
saat aku berputus asa..
Perjuangan besarmu yang aku kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…

Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…

Ilmu mu…
Yang tlah kau berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
Pahlawanku yang terbaik – oleh Nadia Ayu Purwita Sari


Puisi – Rindu Guru Tercinta

oleh Greety Marbun

Dikeheningan malam yang gelap
kau beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berguna untuk kehidupanku

Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku

Jasa yang setiap kau lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kau pahlawan kehidupan

Baru kusadari,,
Betapa beratnya kau menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu kini sudah menjadi guru
Sepertimu…

terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua


Puisi guru – Suara Anak Bangsa

oleh Nikmatullah Kamsi

Selamat pagi terdengar ramah
Selamat pagi kembali terdengar gundah gulanah
Do’a bersama terdengar menyejukkan hati
Dari orang-orang yang mengharapkan kasih sayang
Kau buka materimu dengan menyuruh membuka halaman
demi halaman memang itulah gayamu
Terdengar teriakan yang menyesakkan dada
Diam ……….!
Seluruh ruangan sunyi pekat
Kadang terdengar tarikan napas ketakutan
Kerjakan ……….!

Itulah perintah yang selalu dituruti
Setelah itu kau menghilang menuju sebuah ruangan
Disana telah berkumpul untuk bersenda gurau
Tak terasa waktu berlalu dengan omonganmu
Belum waktunya pulang kau sudah meninggalkannya
Apakah hal seperti ini sudah menjadi kebiasaanmu ?
Apakah kau lupa tugasmu adalah suatu amanah ?
Kini tinggal kebisingan bagaikan beduk bertalu-talu
Berbagai bunyi yang terdengar
Teriakan ……..
Tertawa ………
Tangisan ……..
Bunyi meja seakan mengiringi sebuah musik
Nyanyian panjang mengganggu ketetentraman sekitar.
Kapankah ini mesti berakhir ?
Hanya orang-orang yang malu dan mau berpikir
Terdengar suara dari kejauhan
Kami adalah anak bangsa yang haus akan kasih sayang
Isilah jiwa kami yang kosong untuk mengisi Kemerdekaan


Itulah beberapa contoh kumpulan puisi tentang Guru yang bisa pembaca gunakan sebagai referensi membaca puisi. Semoga artikel ini bermanfaat.