Ibu, Ayah. Sudahkah Menyiapkan Hal ini Sebelum Kelahiranku?

Ibu, Ayah. Kalian akan menikah ya?

Ibu, Ayah. Kalian sedang menanti kelahiranku ya?

Ibu, Ayah. Jika benar demikian. Apakah kalian sudah menyiapkan segala sesuatu untuk segala perkembangan buah hati nanti ini?

Ibu, Ayah. Calon bayi, buah hatimu ini ingin kan selalu membahagiakan kalian. Tapi, aku juga kan selalu butuh dukungan kalian untuk mewujudkannya. Sudahkah kalian memenuhinya?

Ibu, Ayah. Terus Perbaikilah Adab dan AhklaqMu

Tau kah Ibu, Ayah. Hal pertama yang aku pelajari dari kalian, bahkan sejak dari masa kandungan aku diciptakan. Adalah adab dan akhlaq kalian, dalam memperlakukanku, dalam memperlakukan diri kalian, dan adab kalian terhadap dunia ini.

Dari adab yang kalian telurkan padakulah, kan terbentuk jiwaku yang kuat. Mulai saat aku lahir dan hidup didunia, menjadikanku akhlak yang berbudi.

Dari ahklak yang telah kalian telurkan padakulah aku, kan memberikan senyuman dalam hidup kalian. Dari ahklak yang kalian telurkan padakulah aku, kan membuat kehidupanku dipenuhi kedamaiani. Dan dari ahklak yang kalian telurkan padakulah pulalah, membuatku dirindukan oleh setiap makhluk Allah di Bumi ini.

Tidak inginkah Ibu, Ayah. Aku menjadi kasih utama dalam hidup engkau kelak?

Tidak inginkah Ibu, Ayah. Aku menjadi seperti mereka yang dirindukan? Disetiap waktu yang berlalu begitu cepat di dunia ini.

Dan tahukah Ibu, Ayah. Hanya dengan adab dan ahklak yang engkau perkenalkan sejak pertama kali itulah aku turun ke dunia lah aku akan menjadi manusia.

Maka perbaikilah dan terus perbaikilah ahklak dari Ibu dan Ayah, agar aku menjadi seperti yang kalian impikan kelak.

Ibu, Ayah. Terus Tingkatkanlah Benih Ilmu yang Kalian Punya

Ada satu lagi yang aku inginkan darimu Ibu, Ayah.

Aku ingin Ibu dan Ayah juga mempunyai cukup ilmu dan terus istiqomah dalam mempelajarinya. Setiap keberkahan yang Allah sebarkan di seluruh penjuru Bumi ini.

Ibu, Ayah. Tahukah bahwa dari engkaulah awal ilmu yang kan ku mulai belajar, dari engkaulah awal aku akan mengikat kencang sabuk pengaman dalam melewati Dunia ini. Dan dari engkaulah, apa aku selamat atau binasa dalam memanfaatkan ilmu.

Ibu, Ayah. Sebelum siap menemuiku, belajarlah. Dan saat sudah siap untuk menemuiku, belajarlah lebih banyak. Dan saat kau sudah menemuiku, perdalamlah dan jangan kau lepaskan ikatan ilmu yang Ibu dan Ayah punya.

Ibu, Ayah. Belajarlah untuk bekal hidup kita nanti. Belajar dan terus belajarlah jangan sampai kalian merasa lelah. Lalu sambungkan benang merah itu kepadaku. Saat aku masih menjadi janin, saat aku masih balita, bahkan sampai aku tua.

Dan hanya itu pintaku, Ibu, Ayah.

Hanya dua hal itu, Akhlak dan Ilmu yang selalu engkau cari, engkau perbaiki, dan engkau tanamkan eratlah yang selalu aku tunggu sebelum Ibu dan Ayah bertemu denganku kelak.

Karena aku, tak ingin gagal dalam membahagiakanmu, aku tak ingin engkau kecewa dan mati saat raga masih tersisa nyawa.

Dan itu semua tak lepas dari engkau, Ibu dan Ayahku, sebelum kalian akan mulai bertemu denganku.

Salam dari ku, calon janin dan anak, yang telah disiapkan Allah untuk menemanimu