7 Jenis Hutan di Indonesia beserta Ciri-ciri dan Pemanfaatannya

Jenis-jenis Hutan di Indonesia-Keragaman hutan yang ada di Indonesia membuat negara ini benar-benar kaya. Banyaknya jenis-jenis hutan yang hampir tersebar di seluruh pelosok negeri ini mengatakan bahwa Indonesia tak miskin akan unsur alamnya.

Selain unsur seni budaya seperti keanekaragaman suku dan juga motif batik tradisional asli Indonesia yang telah saya bahas di artikel sebelumnya, sekarang sahabat Obatrindu akan saya bawa ke kekayaan flora dan fauna Indonesia.

Kekayaan tentang alam khususnya jenis-jenis hutan yang tersebar luas di seluruh kawasan Indonesia, menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara pemasok oksigen terbesar sedunia. Dimana dengan adanya hutan ini pula, Indonesia mensuplai 60% oksigen ke seluruh dunia.

Lalu bagaimanakah persebaran hutan yang ada di Indonesia ini? Berikut Obatrindu akan mengulas selengkapnya untuk anda bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis hutan di Indonesia.

Hutan Hujan Tropis

Pertama adalah hujan hutan tropis yang merupakan hutan dengan wilayah terbesar di seluruh Indonesia. Kekayaan hayati yang ikut hidup di hutan ini sangat beragam. Baik itu binatang yang besar dan nampak di mata maupun hewan serangga yang hidup di sela-sela pohon hutan dapat kamu temukan disana.

Tumbuhan di hutan hujan tropis juga bisa dikatakan lengkap baik itu rerumputan, tanaman kecil, tanaman rempah, tanaman dengan batang pohon besar yang menjulang tinggi memenuhi setiap sudutnya. Ini menjadi salah satu khas hutan tropis Indonesia yang tidak dimiliki oleh jenis hutan yang lainnya.

Dengan keadaan alamnya, hutan yang dipenuhi pohon-pohon besar ini menjadi penghasil oksigen terbesar di dunia. Untuk setiap satu pohonnya bisa menghasilkan sampai 1,2 kg oksigen setiap harinya. Padahal rata-rata setiap manusia hanya membutuhkan 0,5 kg oksigen perharinya. Dengan begitu, untuk satu pohon yang hidup di hujan tropis dapat mencukupi kebutuhan 2 orang di seluruh dunia untuk setiap harinya.

Jika dilihat dari peta tentang persebaran hutan di Indonesia. Hutan hujan tropis tersebar menjadi tiga wilayah, yaitu hujan hujan tropis untuk wilayah barat, hutan hujan tropis untuk wilayah timur, dan juga hutan hujan tropis untuk wilayah peralihan.

Untuk hutan hujan tropis wilayah barat persebarannya meliputi daerah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Lalu untuk hutan hujan tropis wilayah timur persebaran wilayahnya meliputi daerah Papua keseluruhan dari barat sampai ke timur. Selanjutnya daerah persebaran untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan yang tersebar di daerah Sulawesi dan juga Maluku.

Ciri-ciri hutan hujan tropis secara umum adalah sebagai berikut :

  • Tanaman yang hidup didalamnya termasuk jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain.
  • Untuk hewan yang hidup di hujan tropis ini sangat bervariasi karena terbagi menjadi tiga wilayah dimana setiap hutan dihuni dengan binatang yang berbeda. Misalkan di hutan tropis wilayah barat. Hewan yang tumbuh kebanyakan binatang dengan tubuh beaar seperti Harimau, Gajah, Jerapah, dan lain-lain. Lalu untuk hutan hujan tropis wilayah timur didominasi oleh hewan-hewan kecil dan macam-macam burung khas Papua. Sedangkan untuk hutan hujan tropis wilayah peralihan banyak binatang yang unik dan juga langkah seperti anoa, babi hutan, dan banyak yang lainnya. Rata-rata adalah mamalia dengan tubuh kecil.
  • Salah satu ciri terakhir dari hujan hutan tropis adalah curah hujannya yang cukup tinggi, ini disebabkan wilayahnya yang berada di 10 LU-10 LS sehingga dengan perpaduan tanah Indonesia yang sangat subur ini, tanan akan lebih mudah tumbuh.

Dan untuk penjelasan lebih lengkap tentang ciri-ciri hutan hujan tropis. Kalian bisa membaca Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis yang sudah saya uraikan di artikel tersebut.

Hutan Musim

Yang kedua, jenis hutan yang berada di Indonesia berikutnya adalah hutan musim. Hutan ini berada di urutan kedua dari hutan hujan tropis untuk luasnya. Dimana jenis hutan ini hanya mempunyai satu jenis tanaman saja.

Jenis tanaman yang tumbuh tersebut sebagian memang tumbuh secara alamo di beberapa daerah tertentu. Namun beberapa lainnya adalah hutan buatan manusia. Contoh tanaman yang bisa kita temui di hutan musim adalah tanaman jati, pinud dan juga pohon sengon. Kebanyakan hutan ini hanya menjadi ajang komersil para pebisnis, terutama untuk hutan musim buatan. Namun pemerintah memberikan peraturan dalam upaya penebangannya sehingga tidak serta merta pemilik hutan menebang pohon mereka dengan bebas.

Dengan sistem tebang pilih yang diberdayakan alias hanya menebang tanaman yang sudah tua dan layak untuk ditebang. Cara ini diharapkan untuk tetap memelihara jumlah hutan dalam jangka waktu yang cukup lama. Sedangkan untuk pohon yang masih kecil dilarang untuk ditebang sebelum saatnya tiba.

Selain aturan tersebut, pengelola hutan musim buatan ini juga harus menanam kembali hutan yang pohonnya sudah ditebang dengan bibit baru. Hal ini dilakukan agar regenerasi hutan Indonesia tetap terjaga dan lestari. Karena hutan musim ini juga masih penting untuk membantuk baik dalam upaya reboisasi maupun sebagai penghasil oksigen ke seluruh Indonesia.

Hutan Musim di Indonesia tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Paling banyak akan kita temui di wilayah pulau Jawa, hutan ini tersebar dari ujung timur sampai ke ujung barat pulau Jawa. Sedangkan beberapa yang lainnya berada di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan.

Untuk tanaman yang biasa digunakan sebagai pengisi hutan musim adalah tanaman jati, sengon, dan terakhir pohon pinus dimana rata-rata hutan dengan tanaman tersebut berada di pulau Jawa. Lalu untuk pulau Sumatera dan pulau Kalimantan, hutan musim kebanyakan diisi dengan tanaman karet.

Ciri-ciri hutan musim yang ada di Indonesia adalah :

  • Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu.
  • Tinggi tanaman yang mengisi hutan tropis tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis. Ini dikarenakan hutan musim selalu ditebang dalam skala waktu tertentu menjadikan tanaman di hutan musim tidak ada yang benar-benar tua.
  • Jenis binatang yang tinggal di hutan musim tidak sebanyak dan sebuas hewan yang tinggal di hutan hujan tropis. Rata-rata yang hewan yang dapat ditemui adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat.
  • Letaknya yang fleksibel tergantung pemilik lahan hutan. Kamu bisa menemukan hutan musim ini baik didataran tinggi dan juga dataran rendah.

Hutan Bakau

Ciri-ciri hutan musim yang ada di Indonesia adalah :

  • Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu.
  • Tinggi tanaman yang mengisi hutan tropis tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis. Ini dikarenakan hutan musim selalu ditebang dalam skala waktu tertentu menjadikan tanaman di hutan musim tidak ada yang benar-benar tua.
  • Jenis binatang yang tinggal di hutan musim tidak sebanyak dan sebuas hewan yang tinggal di hutan hujan tropis. Rata-rata yang hewan yang dapat ditemui adalah jenis serangga, ular, burung, dan beberapa mamalia jenis pengerat.
  • Letaknya yang fleksibel tergantung pemilik lahan hutan. Kamu bisa menemukan hutan musim ini baik didataran tinggi dan juga dataran rendah.

Hutan Bakau

Jenis hutan yang dimiliki Indonesia selanjutnya adalah hutan Sabana. Untuk kategori hutan yang memiliki pohon berbatang besar, hutan sabana merupakan hutan yang  palin sempit luas persebarannya.

Hutan sabana juga tidak memiliki kekayaan vegetasi yang tinggi baik itu jenis kekayaan tanaman dan juga jenis kekayaan satwa yang tinggal di dalamnya.

Ini dikarenakan hutan sabana merupakan hutan yang kebanyakan hanya ditumbuhi oleh tanaman jenis rumput seperti ilalang dan juga semak belukar. Dan untuk pohon besar yang memiliki batang kayu sangat jarang ditemukan, mungkin hanya ada sekitar satu dua pohon saja diantara luasnya hamparan ilalang di hutan sabana ini.

Menjadikan hutan ini tidak cocok untuk hewan berukuran besar. Rata-rata satwa penghuni hutan sabana adalah mamalia kecil dan juga burung-burung. Itu pun satwa tersebut adalah satwa yang lingkungan adaptasinya memang berada di wilayah rerumputan hutan sabana ini.

Hutan sabana tersebar di beberapa wilayah kecil Indonesia yaitu sebagian besar di daerah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, di pulau Madura, dan juga sisanya berada di pulau Bali.

Ciri-ciri hutan sabana adalah :

  • Hutan ini terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak, sedangkan untuk pohon besar hanya ditemui di beberapa tempat saja.
  • Curah hujan di daerah hutan sabana tidak sebanyak curah hujan di hutan hujan tropis. Bahkan bisa dibilang sangat jarang.
  • Suhu daratan pada hutan sabana cukup tinggi dan menyebabkan kelembaban hutan ini menjadi sangat rendah.
  • Cadangan air bisa dibilang sangat rendah. Ini dikarenakan sedikitnya jumlah tanaman besar berdaun lebat yang bertugas menampung air. Hal ini juga menyebabkan sulitnya sumber air bagi penduduk setempat yang tinggal di area hutan sabana.

Hutan Rawa

Indonesia juga mempunyai daerah rawa di beberapa daerahnya. Kebanyakan di era modern ini rawa-rawa mulai dikeringkan dan dijadikan perumahan penduduk. Ada pula hutan rawa yang disulap  menjadi daerah pertanian. Hutan rawa yang seperti ini biasanya adalah hutan rawa air tawar.

Sedangkan hutan rawa Gambut masih banyak yang bertahan di beberapa tempat di Indonesia. Tanaman yang biasanya tumbuh adalah pohon Ranim. Pohon ini adalah salah satu pohon penghasil kayu terbaik sehingga sangat disayangkan untuk ditebang sebelum waktunya.

Untuk hutan Rawa Gambut tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Pantai Timur Sumatera, daerah Kalimantan Barat dan juga Kalimantan Tengah.

Ciri-ciri dari hutan gambut Indonesia adalah :

  • Tanahnya selalu digenangi oleh air. Air yang banyak ini bahkan bisa membentuk kolam maupun rawa.
  • Seperti namanya. Hutan rawa gambut juga memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut.
  • Tanaman yang dapat hidup di hutan rawa gambut rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat.
  • Sedangkan untuk tanaman yang tumbuh di tanah padat disekitarnya. Seperti misalnya kayu ranim, tanaman ini bisa tumbuh dengan subur hingga tingginya mencapai 40 meter.

Hutan Stepa

Terakhir tentang jenis jenis hutan yang dimiliki oleh Indonesia adalah hutan stepa. Hutan stepa adalah berupa padang rumput yang sangat luas. Namun berbeda dengan hutan Sabana, hutan stepa tidak terdapat semak belukar maupun pohon yang bergerombol.

Hutan stepa biasanya digunakan sebagai tempat pengembalaan ternak. Namun ada juga hewan liar yang hidup di hutan stepa seperti kerbau dan juga anoa.

Ciri-ciri yang terdapat yang terdapat pada hutan Stepa adalah sebagai berikut :

  • Curah hujan yang sangat rendah, yaitu sekitar 250-500 mm saja per tahunnya.
  • Suhu di siang hari bisa mencapai 45ºC dan untuk malam hari bisa mencapai 0º
  • Hanya terdapat padang rumput saja tanpa adanya semak belukar ataupun pohon dengan batang besar.
  • Kelembaban udaranya sangatlah rendah.
  • Biasanya berupa tanah tandus yang sangat jarang akan air. Ini menyebabkan banyak rumput yang bisa tumbuh dengan subur.

Nah, 7 jenis jenis hutan di atas dapat kamu temui di Indonesia. Begitu kayanya kekayaan alam di Indonesia ini. Baik itu dari hutan yang luas sampai hutan yang sempit ada di Indonesia.

Semoga informasi ini dapat membantu anda untuk mendalami Indonesia dengan sangat baik. Baik itu tentang seni budayanya ataupun tentang kekayaan flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Dengan adanya hutan yamg sangat bermanfaat bagi kita ini, jangan pernah menebang atau membakar hutan hujan tropis kita ya kawan. Kalau bisa, dukunglah upaya pelestarian hutan Indonesia dengan memulainya dari lingkungan sekitarmu.

Wujudkan Indonesia yang hijau dan kaya oksigen. Go Green!!!!