Kebiasaan Sederhana Yang Menyehatkan – Lebih dari setengah bulan ini aku jauh dari rumah. Banyak hal yang sudah mulai berubah. Tata cara hidup di tempat baruku , Sintesa. Yang wajib diikuti oleh semua keluarga di Sintesa, cukup banyak berpengaruh. Mulai dari cara pandangku dan kebiasaan sehari-hariku.
Gaya hidup memang sangat penting bagi setiap orang. Dan dari tempat inilah aku mencoba membangunnya. Membuatnya menjadi sebuah kebiasaan mandiri tanpa harus merasa terikat dengan peraturan.
Alangkah baiknya juga sahabat obatrindu.com bisa menerapkan kebiasaan ini di rumah. Dan kalau bisa lebih baik lagi, ajak masyarakat sekitar kalian juga mengikutinya.
Bangun Tidur Saat Waktu Subuh
Jika sebelumnya aku dan mungkin juga sahabat obatrindu.com sering begadang setiap malam, dan akhirnya bangun kesiangan. Rubalah kebiasaan tersebut. Karena di waktu subuh banyak manfaat dari yang kita peroleh.
Dengan bangun subuh atau bangun pagi, tubuh kita akan menjadi segar. Karena udara di pagi hari masih belum tercemar. Itu membuat peredaran darah kita menjadi lancar. Otomatis sistem tubuh kita juga ikut lancar dalam menjalankan tugasnya.
Terutama yang sudah menjadi kebiasaan rutin. Pasti sudah bisa merasakan manfaatnya. Seperti lebih bersemangat, mempunyai ingatan yang bagus, tidak gampang terkena penyakit, produktivitas meningkat, dan banyak lagi yang lainnya.
Tidak Tidur Selepas Subuh atau Pagi Hari
Sudah banyak yang melarang untuk tidur di waktu pagi. Mulai dari dokter sampai orang desa dan orangtua jaman dulu yang katanya kurang moden. Selalu mengingatkan kita untuk tidak tidur di waktu pagi.
Teringat nasihat yang sering diucapkan Mbah Buyutku, Ibu dari Mbahku. ”Le, ayo bangun. Pagi-pagi itu keluar. Jangan malah tidur. Nanti rezekinya dipatok ayam”.
Begitupun kita santri di Sintesa, kita dilarang untuk tidur selepas waktu Subuh atau pagi hari. Yang ketahuan tidur bisa mendapatkan ”hadiah” yang tidak diharapkan nantinya. Bahkan walaupun kalian lelah atau sakit sekalipun, saya sarankan untuk tetap bangun dan menahan kantuk di waktu ini.
Banyak manfaat yang kita ambil darinya baik dari segi medis maupun agama. Dari segi medis misalnya, membuat peredaran darah sistem tubuh kita tetap lancar dan tidak mudah terserang penyakit.
Kan sayang jika kalian bangun subuh bisa. Namun setelah pagi, kalian tidur lagi. Peredaran darah menjadi tersendat kembali dan kinerja tubuh kalian tidak menjadi maksimal.
Ada pula dari segi agama, Rasulullah pernah bersabda,
“Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur, sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki.” (HR. Thabrani)
Di riwayat lain juga dikatakan ;
“Diberikan keberkahan kepada ummatku di pagi harinya” (HR. Abu Dawud at-Thaayalisy dishahihkan Syaikh Alalbani dalam ShahihJami’ush Shaghir no. 2841)
Janganlah kamu tidur diwaktu pagi karena itu adalah waktunya kita untuk panen keberkahannya. Kalian bisa mengisi kegiatan dengan cara berdzikir, membaca dan menghafal Al-Qur’an, dan memulai untuk bekerja mencari rezeki dunia.
Makan Tiga Kali Sehari
Sintesa adalah pesantren yang memfokuskan pada Al-Qur’an dan Bisnis Online. Tentunya selain belajar ilmu agama, kita juga belajar bisnis online dengan aktifitas di depan komputer atau laptop. Sebagai orang yang sudah cukup lama bergelut di dunia online, kita pasti tahu hal yang hampir selalu dilupakan saat menjalani hidup ini.
Makan, merupakan salah satu contohnya. Karena terlalu fokus dan asiknya kita di depan kompute atau laptop, jangan pernah melupakan hal ini. Namun di Sintesa, kita diajarkan untuk bisa disiplin makan juga.
Mengkonsumsi makanan pada umumnya dibagi menjadi tiga waktu utama. Yaitu disaat sarapan,makan siang dan makan malam. Dengan makan tiga kali sehari yang teratur dan tepat waktu, kita bisa mendapatkan lebih banyak lagi manfaat kesehatan.
Salah satu manfaatnya adalah kalian bisa mengontrol energi dan kadar gula yang diperlukan tubuh, mengontrol rasa lapar, dan memicu kontrol mental yang baik pula. Dengan begitu kalian bisa lebih sehat dan bersemangat dalam menjalani hidup.
Sedikit Tidur Saat Siang atau Qailulah
Satu lagi kebiasaan yang mencoba ditanamkan oleh Sintesa kepada para santrinya. Yaitu tidur siang hari atau disebut Qailulah, paling lama sampai satu jam sebelum waktu dhuhur. Kebiasaan ini juga bermanfaat dari segi agama dan juga medis.
Rasulullah pernah bersabda,
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, karena sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah melakukan istirahat siang.”
Qailulah adalah hal yang disunnahkan oleh Rasulullah.Maka dari itu jangan lupa agar selalu diniatkan. Karena jika ini hanya sebagai kebiasaan saja tanpa kalian tahu bahwa ini adalah sunnah, maka kalian tidak akan mendapatkan pahalanya. Inilah pentingnya ilmu disini.
Adapun dalam ilmu kesehatan. Juga banyak para pakar kesehatan yang menyarankannya. Ada cukup banyak manfaat yang bisa kalian dapatkan didalamnya.
Dengan tidur siang kita bisa meningkatkan daya ingat. Hal ini bisa membantu secara alami untuk para sahabat obatrindu.com untuk meningkatkan daya ingatnya. Daripada kita meminum obat yang pasti memiliki efek samping, lebih baik kita tidur siang secara rutin.
Tidur siang juga dapat meningkatkan indra tubuh, kreativitas, dan produktivitas kita. Biasanya setelah aktifitas dari pagi hari menjelang siang, efektifitas tubuh kita mulai menurun. Dengan tidur siang kita bisa mengisi kembali sesuatu yang telah hilang tersebut.
Perbanyak Minum Air
Sebagai santri Sintesa yang memfokuskan Bisnis Online sebagai salah satu tujuannya. Kita disini tidak lepas dari duduk berlama-lama di depan komputer. Disinilah air sangat dibutuhkan keberadaannya.
Air sangat penting bagi tubuh kita karena merupakan penyusun utama dalam tubuh. Tanpa minum air yang cukup, segala aktifitas kita terlihat lesu. Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan. Dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 30 Allah berfirman,
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?.”