Kumpulan Cerita Lucu Abu Nawas : Jumlah Bintang di Langit

Kumpulan Cerita Lucu Abu Nawas – Berikut ini adalah koleksi cerita jenaka tentang Abu Nawas dengan judul “Jumlah Bintang di Langit“. Semoga bisa membantu untuk memberikan hiburan untuk para pembaca dan semoga makna yang terkandung di dalamnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cerita Lucu Abu Nawas – Jumlah Bintang di Langit

Abu Nawas memanglah di kenal mempunyai otak yang cerdas.

Lantaran kederdasan yang ia punyai ini, ia dinobatkan untuk orang terbijak di desa area ia tinggal.

Satu diantara bukti kedersan yang ia punyai yaitu dapat mengkalkulasi jumlah bintangyang ada di langit.

Disuatu hari, ada tiga orang bijak yang pergi berkeliling negeri buat memperoleh jawaban atas pertanyaan yang mendesak. Tidak jelas apa yang menuntun ketiga orang bijak itu hingaa sampailah mereka disuatu hari di desa Abu Nawas tinggal.

Tiada basa-basi lagi, dengan argumen waktuyang benar-benar mendesak, ketiga orang itu menghendaki sebagian warga buat mengajukan diri supaya akan menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh ketiga orang bijak itu. Seluruh juga menggelengkan kepala sinyal tidak dapat menjawab.

Bertanya Jawab

Akan tetapi selang beberapa saat, beberapa orang desa juga menyodorkan Abu Nawas untuk wakil beberapa orang bijak buat mewakili desa mereka. Abu Nawas dipaksa berhadapan dengan tiga orang bijak itu serta di sekitar mereka berkumpullah beberapa orang desa yang melihat pembicaraan itu sekitar bertanya jawab.

Orang bijak pertama ajukan pertanyaan pada Abu Nawas, ” Dimanakah sesungguhnya pusat buni? ”

” Pas dibawah telapak kaki aku, Saudara, ” jawab Abu Nawas.

” Bagaimana dapat Saudara tunjukkan hal semacam itu? ” bertanya orang bijak pertama tadi.

” Bila tak yakin, ukur saja sendiri, ” jawab Abu Nawas mudah.

Orang bijak yang pertama tadi diam tidak dapat menjawab.

Lihat orang bijak pertama tadi kalah oleh Abu Nawas, tiba giliran orang bijak ke-2 yang mengajukan pertanyaan.

” Berapakah banyak jumlah bintang yang ada di langit? ” tanyanya.

” Bintang-bintang yang ada di langit itu jumlahnya sama juga dengan rambut yang tumbuh di keledai aku ini, ” jawab Abu Nawas

” Bagaimana dapat Saudara tunjukkan perihal hal semacam itu, ” bertanya orang bijak ke-2.

” Nah, bila tak yakin, kalkulasi saja rambut yang ada di keledai ini, serta kelak Saudara bakal tahu kebenarannya, ” jawab Abu Nawas dengan mudah tiada dosa.

” Bila itu sih bicara ngawur, bagaimana orang dapat mengkalkulasi bulu keledai? ” bertanya orang bijak ke-2 lagi.

” Nah… bila aku ngawur, mengapa Saudara lumayan mengajukan pertanyaan itu, bagaimana orang dapat mengkalkulasi bintang di langit? ” sanggah Abu Nawas.

Mendengar jawaban itu, si orang bijak ke-2 juga tak dapat meneruskan pertanyaannya lagi.

Orang Terbijak

Tahu ke-2 rekannya tidak berdaya atas tiap-tiap jawaban yang didapatkan dari Abu Nawas, maka orang bijak yang ketiga juga mengajukan pertanyaan.

Di antara ketiga orang bijak itu, orang ketiga inilah yang tuturnya paling bijak.

Dirinya betul-betul terusik oleh tiap-tiap jawaban cerdik yang didapatkan dari Abu Nawas.

” Nampaknya Saudara tahu banyak tentang keledai, namun cobalah Saudara katakan pada aku berapakah jumlah bulu yang ada di ekor keledai itu, ” bertanya orang bijak ketiga itu dengan ketusnya.

” Aku tahu jumlahnya, jumlah bulu yang ada pada ekor keledai aku ini sama juga dengan jumlah rambut yang ada di janggutSaudara, ” jawab Abu Nawas dengan ketus juga.

” Bagaimana Saudara dapat tunjukkan hal semacam itu? ” bertanya orang bijak ketiga lagi.

” Oh… bila yang itu sih gampang, begini, Saudara mencabut selembar bulu dari ekorkeledai aku, serta lalu aku mencabut sehelai rambut dari janggut Saudara. Nah… bila sama, maka apa yang aku katakan itu benar, namun bila tak, aku yang salah, ” jawab Abu Nawas dengan penuh motivasi.

Sudah pasti orang bijak yang ketiga itu tidak ingin terima langkah mengkalkulasi yang bagai itu.

Pada akhirnya orang bijak itu kembali ke negeri aslinya, serta sesaat itu beberapa orang desa makin meyakini bahwasanya abunawas yaitu orang yang terbijak diantara keempat orang itu…!