Pengertian Surat Pembaca dan Contohnya – Hai sobat rindu, apa kabar? Saya udah lama enggak update ya. Karena kebetulan akhir-akhir ini saya lagi ada tugas lain dan jadi jarang nulis. Nulis sih iya tapi enggak selesai-selesai karena terpecah fokusnya. Hehehe
Baik, kali ini saya akan mengulas tentang pengertian dari surat pembaca disertai juga beberapa contoh yang biasanya menjadi tugas untuk anak-anak sekolah. Surat pembaca biasanya juga bisa kita temukan di Koran, majalah, dan sejenisnya.
Biasanya surat pembaca ini disediakan kolom khusus di suatu majalah atau surat kabar untuk memfasilitasi masyarakat, kelompok, organisasi, dan atau konsumen majalah tersebut agar bisa menyampaikan sesuatu seperti keluhan, pujian, pertanyaan, himbauan, dan banyak lagi yang lainnya.
Biasanya surat pembaca ini hanya tersusun beberapa kata saja atau bisa dibilang sangat pendek. Isinya merupakan sebuah pokok permasalahan dari suatu hal. Para pembaca biasanya mengirimkan surat pembaca melalui sms, email, atau fasilitas lainnya yang disediakan oleh perusahaan majalah atau koran bersangkutan.
Tentunya surat pembaca tersebut tidak akan dimuat semua. Akan ada bagian penyunting surat yang bertugas untuk menseleksi dan juga mengedit kembali beberapa kiriman surat yang isinya terlalu panjang agar menjadi lebih padat dan jelas saat dimuat di surat kabar.
Lalu bagaimana dengan surat pembaca yang ada di Mading Sekolah dan Majalah Sekolah? Sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan surat pembaca di surat kabar. Hanya saja mungkin tidak ada pengeditan secara khusus dan menjadi sarana belajar bagi para siswa dan juga pihak penanggung jawab Mading dan majalah sekolah yang rata-rata memang merupakan murid sekolah yang juga sama-sama belajar tentang surat pembaca.
Nah, disini saya akan mengulas tentang pengertian surat pembaca. Berikut juga ciri-ciri, manfaat serta tujuan tentang adanya surat pembaca. Tak lupa juga saya menyertakan beberapa contoh tentang surat pembaca dengan berbagai tema yang akan sering teman jumpai terutama di dalam tugas sekolah dan kehidupan masyarakat.
Pengertian Surat Pembaca
Sebelum kita lebih jauh untuk mengenal tentang surat pembaca. Memang apa sih surat pembaca itu? Seperti yang sekilas saya tulis sebelumnya, pengertian surat pembaca sendiri adalah suatu tulisan surat dari masyarakat yang isinya berupa keluhan, pernyataan, saran dan kriti, atau juga opini yang dimuat di surat kabar, majalah, dan sejenisnya.
Melalui surat ini, setiap aspirasi masyarakat atau pembaca akan lebih mudah diketahui dan ditanggapi baik oleh pembaca lain dan juga pihak majalah tersebut.
Ciri-Ciri Surat Pembaca
Adapun beberapa ciri yang menjadikan sebuah artikel atau paragraph yang ada pada sebuah majalah atau Koran disebut sebagai surat pembaca adalah sebagai berikut :
- Adanya pokok permasalahan yang dibahas
- Adanya data atau juga nama pembuat surat
- Adanya informasi tentang kepada siapa surat pembaca tersebut ditujukan
- Adanya sebuah alasan yang mendasar dan meyakinkan yang diambil dari fakta
- Ditulis dengan menggunakan bahasa yang sopan dan sangat mudah dipahami
- Adanya unsur wajib yang akan biasa kita temui dalam dunia pembaca seperti 5W 1H
Nah, beberapa hal tertulis diatas adalah ciri-ciri utama yang bisa menandakan bahwa kumpulan artikel yang ada pada satu lembar di suatu majalah atau surat kabar adalah bagian dari surat Pembaca.
Manfaat dan Tujuan Surat Pembaca
Dengan adanya surat pembaca bukan tidak adanya manfaat dan tujuan yang dihasilkan dari hal tersebut. Adapun beberapa manfaat serta tujuan yang dihasilkan dari adanya surat pembaca, baik bagi pelanggan adalah sebagai berikut.
Manfaat dan Tujuan Surat Pembaca bagi Pihak Penerbit
- Dengan adanya surat pembaca yang biasanya berupa kritikan dan saran. Pihak pengembang atau penerbit majalah akan lebih tahu bagaimana dan apa yang paling dibutuhkan oleh para pelanggan pembacanya.
- Sebagai media komunikasi antara pihak penerbit, pengembang, serta pihak pembaca atas pelbagai artikel yang terkandung di dalam majalah atau surat kabar yang bersangkutan.
Manfaat dan Tujuan Surat Pembaca bagi Pihak Pembaca
- Sebagai media untuk mengemukakan aspirasi dari setiap opini masyarakat yang masuk atas majalah atau surat kabar tersebut kepada pihak penerbit dan pengembang.
- Sebagai informasi bagi masyarakat atau pembaca untuk mengetahui gambaran secara umum atas majalah atau surat kabar yang bersangkutan.
Nah, secara singkat sebenarnya manfaat dan tujuan dengan adanya surat pembaca sebenarnya adalah sebagai media agar masyarakat atau pembaca khususnya dalam mengusulkan, memberikan opini, kritik, dan saran, serta berkomunikasi secara tidak langsung kepada pihak penerbit majalah atau surat kabar tersebut.
Kumpulan Contoh Surat Pembaca
Sebelumnya kita telah mengulas tentang pengertian, ciri-ciri, serta manfaat atau tujuan dengan adanya surat pembaca. Nah, sekarang saya akan memberikan beberapa contoh tentang surat pembaca. Tentunya ini bisa kamu gunakan jika kamu ingin mengirimkan surat pembaca ke sebuah majalah atau surat kabar.
Contoh Surat Pembaca Tentang Fasilitas Perpustakaan Sekolah
Berikut ini adalah contoh tentang surat pembaca yang berkaitan dengan bagaimana menentukan adab di dalam perpustakaan sekolah yang dituliskan oleh saudara kita yang bernama Indiawati.
Surat Pembaca : Cara Ber”ADAB” di Perpustakaan Sekolah
Assalamualaikum Wr.Wb.
Kepada seluruh pembaca mading SMA Negeri 17 Bandar Lampung, perkenalkan saya Indiawati, siswi kelas 11 IPA 2. Melalui kolom yang disediakan oleh rekan-rekan jurnalistik ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang “adab” di perpustakaan sekolah kita. Saya meminjam istilah dari bahasa arab yakni “adab”, karena sepengetahuan saya belum ada padanan kata yang pas dalam bahasa Indonesia yang menjelaskan makna dari istilah tersebut. Bisa saja kita turunkan istilah “adab” dengan tata cara bersikap, sopan santun, dan lainnya. Namun belum ada istilah yang tepat untuk memaknai istilah “adab”. Baiklah saya tidak akan berpanjang lebar membahas mengenai istilah tersebut.
Berkaitan dengan kondisi perpustakaan saat ini saya ingin menyampaikan sedikit keluhan tentang beberapa siswa yang kerapkali membuat kegaduhan di ruang perpustakaan. Sejatinya perpustakaan adalah tempat untuk membaca, belajar, dan lain sebagainya. Saya ingin bercerita sedikit sewaktu pertama kali memasuki perpustakaan sekolah ini. ketika itu saya sedikit berdiskusi dengan rekan-rekan saya tentang materi pelajaran Biologi. Dari diskusi yang kami lakukan tersebut, sedikit menimbulkan suara yang mengganggu siswa lainnya. Ketika itu saya mendapat teguran dari pengawas perpustakaan bahwasanya saya tidak diperkenankan berdiskusi di ruangan perpustakaan yang dipenuhi siswa lain yang sedang khusyuk membaca.
Kembali kepada persoalan awal bahwa belakangan ini banyak sekali siswa yang bercanda ria, tertawa terbahak-bahak, berbicara keras, dan segala bentuk kegaduhan lain yang mereka lakukan di ruang membaca. Tentu ini sangat mengganggu konsetrasi siswa lainnya dalam melakukan aktivitas membaca. Dahulu saya mendapat teguran hanya karena berdiskusi kecil, namun berdampak pada siswa lainnya yang terganggu dengan hal tersebut. Saya sama sekali tidak marah akan hal tersebut karena saya sadar perbuatan saya waktu itu mengganggu rekan-rekan lainnya. Bagaimana dengan sekarang? Apa teguran tegas yang dahulu saya rasakan manfaatnya kini seolah tak bertaring dihadapan siswa yang sengaja membuat kegaduhan di ruang baca? Tentu ini sangat tidak baik jika dibiarkan berlarut-larut.
Pertama-tama saya ingin menghimbau kepada rekan-rekan yang belum menyadari bagaimana caranya beradab di perpustakaan. Bersikaplah sewajarnya di perpustakaan dan carilah tempat yang cocok untuk bercanda ria, mengobrol, dan lain sebagainya selain di perpustakaan! Karena hal tersebut sangat mengganggu siswa lain yang ingin berkonsentrasi penuh dalam belajar dan membaca.
Berkaitan dengan “adab” saya hanya berpesan agar bersikaplah tenang di dalam perpustakaan; Ambil buku yang hendak anda baca, duduk, dan mulailah membaca dengan tenang; dan Berdiskusilah dengan rekan anda setelah keluar dari perpustakaan agar tidak mengganggu rekan lainnya yang sedang membaca dan belajar.
Himbauan berikutnya saya tujukan kepada pengelola perpustakaan agar dapat menindak tegas siswa yang membuat gaduh di perpustakaan. Terus terang saya lebih menyukai diri saya ditegur karena diskusi saya yang mengganggu, dari pada pengelola membiarkan siswa membuat kegaduhan seolah perpustakaan ini tak ada nilainya selain hanya tempat bersenda gurau dan main-main semata. Mohon maaf jika terdapat kekeliruan.
Indiawati, siswi kelas 11 IPA 2
Contoh Surat Pembaca Tentang Fasilitas Kantin Sekolah
Berikut ini adalah contoh surat pembaca tentang kantin sekolah yang mempunyai judul “Jauhkan Sampah dari Kantin” yang berisi tentang keresahan seorang murid bernama Rahmat Wijaya yang merasakan bahwa kantin sekolahnya menjadi kurang nyaman akibat adanya sampah
Surat Pembaca : Jauhkan Sampah dari Kantin Sekolah
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Saya Rahmat Wijaya, siswa kelas IIX IPS 2 SMA Karya Bakti Utama. Melalui media ini saya ingin menyampaikan beberapa hal tentang kantin sekolah yang tentu akrab dengan kawan-kawan sekalian. Selama ini kolom surat pembaca hanyalah mebahas seputar dunia akademik dan hal-hal yang bersifat populer saja. Kali ini entah mengapa saya merasa perlu untuk melakukan pembahasan seputar kantin sekolah. Sepengetahuan saya, kantin sekolah telah ada sejak pertama kali sekolah ini didirikan. Kantin tersebut tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk menikmati makanan, melainkan juga dimanfaatkan sebagai tempat berdiskusi santai, bercanda ria, belajar, bahkan beberapa eskul sering mengadakan rapat di kantin. Hal tersebut cukup menjadi bukti bahwa kantin telah menjadi bagian dari sekolah dan kehidupan kita.
Permasalahan yang ingin saya angkat pada rubrik ini adalah berkenaan dengan suatu hal yang sangat biasa untuk dijadikan topik pembicaraan. Namun nampaknya belum juga bisa terselesaikan dengan mudah, meski persoalan ini telah berkali-kali kita bahas dalam forum apapun. Permasalahan klise dan klasik yang ingin saya angkat adalah masalah sampah. Sampah sisa makanan telah menjadi bagian dari kehidupan kita di sekolah, terlebih di kantin. Sampah plastik dan sisa makanan berserakan di sela-sela meja makan dan lantai. Sebuah pemandangan yang sangat tidak enak di lihat mata. Padahal bukannya tidak ada tempat pembuangan sampah di sekitar kantin. Tong-tong sampah berderet di setiap lokal penjaja makanan. Hanya saja kesadaran masih sangat minim dari tiap siswa yang menikmati makanan tanpa merasa memiliki kewajiban untuk membuang sampahnya di tempat yang telah disediakan.
Apakah rekan-rekan sekalian merasa nyaman menikmati makanan dengan pemandangan sampah disekitar teman-teman? Tentu jawabannya tidak. Padahal bukan perkara yang berat jika hanya meletakkan sampah bekas makanan sendiri ke tempat yang telah disediakan. Apa rekan-rekan sekalian tidak kasihan melihat para pedagang dan penjaga kantin setiap harinya harus membersihkan tumpukan sampah berserakan hasil perbuatan kalian? Padahal sejatinya itu bukanlah tugas mereka. Marilah bersama-sama kita menjaga kantin kita tercinta dari perbuatan kita sendiri yang abai terhadap masalah kebersihan. Mari bersama-sama kita jaga kebersihan di manapun kita berada, tak terkecuali di kantin sekolah yang kita cintai ini.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Rahmat Wijaya, kelas IIX IPS 2
Contoh Surat Pembaca Di Koran dan Majalah
Berikut ini adalah contoh surat pembaca yang saya ambil dari berita harian Koran Tempo mengenai surat pembaca yang berjudul “Banjir Lagi, Sampai Kapan?”. Yang berisikan tentang opini seorang warga yang bernama Niken Ruskenti tentang terjadinya banjir yang selalu terjadi di kotanya setiap tahun.
Surat Pembaca : Banjir Lagi, Sampai Kapan?
Musim hujan datang, warga di seluruh Indonesia, khususnya di Jakarta sibuk membenahi barang-barang mereka. Seperti sudah menjadi rutinitas, setiap tahun Jakarta selalu dilanda musibah banjir. Seperti tahun ini, banjir sudah melanda beberapa wilayah. Salah satunya banjir air pasang di Muara Baru, Jakarta Utara, yang ketinggiannya terus bertambah dari hari ke hari.
Selain itu, masalah lainnya datang. Korban banjir mulai banyak yang terserang penyakit gatal-gatal dan diare, terutama anak balita. Bantuan yang diharapkan datang dari pemerintah puntak kunjung datang.
Korban banjir ini hanya bisa nrimo keadaan tersebut sambil mengelus dada. Pemerintah telah berjanji menyelesaikan banjir ini dari tahun ke tahun, tapi tak kunjung selesai. Pemasangan tanggul-tanggul hanyalah solusi yang bersifat sementara, karena tidak memberikan bukti bahwa banjir tidak akan datang lagi. Lalu, sampai kapan banjir ini akan terus datang?
Sebenarnya masalah banjir ini harus diselesaikan dari akar permasalahannya. Banjir terjadi akibat ulah tangan manusia sendiri yang tidak mau menjaga kebersihan lingkungan., terutama kebersihan sungai-sungai.
Padahal, agama mengajarkan agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan., termasuk kebersihan sungai. Selain itu, agama senantiasa mengajarkan agar menjaga lingkungan dan alam semesta ini.
Di samping itu, pemerintah seharusnya segera menyelesaikan permasalahan umat ini. Tidak sekedar memberikanjanji yang tak pasti. Sudah seharusnya masyarakat beserta pemerintah sadar dan bangkit untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan banjir ini agar banjir tidak datang lagi.
Niken Ruskenti
Babakan, Bogor Utara
Contoh Surat Pembaca Tentang Lingkungan Rumah
Contoh Surat Pembaca Tentang Jalan Rusak
Contoh Surat Pembaca Tentang Tata Tertib Sekolah
Itulah pengertian tentang surat pembaca beserta ciri dan juga beberapa contoh singkat tentang surat pembaca. Semoga dengan artikel singkat ini dapat membantu kamu dalam belajar dan membuat tentang surat pembaca baik di majalah, koran, dan media massa lainnya.